Tren mode dalam pendidikan anak-anak: apa konsekuensinya?

Pin
Send
Share
Send

Orang tua muda sering menemukan diri mereka di persimpangan: bagaimana membesarkan anak? Haruskah seseorang memilih metode pendidikan klasik yang terbukti selama beberapa dekade atau memperhatikan perkembangan pedagogis modern? Ini adalah pilihan pribadi masing-masing keluarga. Namun, para ilmuwan telah mempelajari tren pendidikan yang paling modis saat ini dan mengidentifikasi tren yang berbahaya bagi bayi.

  • Aktivitas olahraga berlebihan sejak hari-hari pertama kehidupan, yang sangat diminati oleh para ibu kebugaran muda, tidak berguna bagi seorang anak. Menggabungkan bayi berenang dengan senam dan pijatan aktif penuh dengan cacat perkembangan fisik dan bahkan cedera dengan peningkatan beban. Selain itu, dalam suasana persaingan terus-menerus dengan diri sendiri, seorang anak bisa tumbuh egois dan kejam, dan juga memperlakukan kesalahannya terlalu kritis.
  • Membatasi nutrisi bayi baru lahir tidak akan membuat mereka lebih ramping di masa depan. Bayi harus diberi makan penuh, karena pada usia ini sistem imun dan kebiasaan makan terbentuk. "Bayi gemuk" tidak dapat direset dengan bantuan diet: menjadi sedikit lebih tua, anak akan mulai aktif bergerak dan tidak akan lagi gemuk. Kecuali, tentu saja, untuk membentuknya sistem tenaga yang benar.
  • Kurangnya mode normal siang dan malam pada ibu berdampak negatif pada anak. Jika orang tua duduk di permainan dan jejaring sosial di malam hari, bekerja di malam hari, tidak memperhatikan anak, ia mulai merasa tidak perlu dan kehilangan kepercayaan pada orang tua. Perlu dipikirkan mengapa bayi ini lahir? Mungkinkah ibuku beristirahat darinya di depan komputer? Setiap hiburan game dapat dibagikan dengan anak ... atau tunggu beberapa tahun hingga ia pergi ke sekolah, memberi ibunya waktu luang untuk hobi dan pekerjaan.
  • Beberapa ibu menghasilkan terlalu banyak ibu dari anak-anak "hlyupik" yang labil. Jika orang tua melakukan segalanya untuk anak, ia tidak dapat belajar mandiri di masa depan dan membentuk lusinan kompleks. Terutama jika orang tua melakukan pekerjaan apa pun untuknya, dengan mengatakan bahwa ia tidak cukup pintar, kuat atau bertahan untuk mengatasinya.
  • Kontes dan kompetisi yang melibatkan ibu untuk menghibur harga diri mereka sendiri dapat berubah menjadi penderitaan bagi seorang anak. Banyaknya kongres olahraga dan pertunjukan bakat membuat seorang anak takut membawa kekecewaan ibunya jika mereka gagal menang. Seorang anak tidak boleh menjadi prestasi orang tua, penting untuk tidak melupakan - sejak usia dini dia sudah menjadi orang yang mampu membuat keputusan sendiri dan memilih jalannya sendiri.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Motion Grafis Teknologi di Era Digital Berkembang Pesat (Juli 2024).