Pikiran negatif benar-benar memperburuk kesehatan

Pin
Send
Share
Send

Sebuah studi inovatif oleh para psikolog Amerika telah membuktikan bahwa kekhawatiran dan kecemasan tentang situasi yang menekan dan tidak menyenangkan memicu proses inflamasi dalam tubuh. Perhatikan bahwa itu adalah pengalaman, bukan situasi itu sendiri. Ternyata, indikator protein C-reaktif (penanda peradangan) meningkat secara signifikan ketika orang mulai "kehilangan" insiden yang tidak menyenangkan dalam pikiran mereka.

Ini adalah studi pertama tingkat ini, di mana para ilmuwan mengukur tingkat pengaruh pemikiran pada tubuh manusia. Associate Professor of Psychology Peggy Zokkola (Ohio University) mengatakan bahwa, tidak seperti penelitian sebelumnya yang tidak bergantung pada data eksperimental, survei menyeluruh dari sukarelawan dilakukan. Responden melaporkan secara detail seberapa sering mereka “mengunyah” poin negatif. Baru setelah itu, para peneliti mempelajari keadaan kesehatan fisik.

Tiga puluh empat wanita muda dan benar-benar sehat ambil bagian dalam pengujian. Seperti yang Anda ketahui, protein C-reaktif, yang diproduksi di hati, adalah salah satu mekanisme utama dari respon inflamasi imun tingkat pertama. Dalam kedokteran, sudah lazim menggunakannya untuk menentukan keberadaan infeksi dalam tubuh dan untuk memprediksi kemungkinan risiko terserang penyakit. Sebuah kesimpulan yang tidak ambigu menunjukkan dirinya: ingatan dan pikiran yang konstan dan obsesif tentang situasi yang menekan “memicu” respons imun dalam bentuk peradangan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: stress (Juli 2024).