Memiliki tujuan hidup yang jelas - lepas dari stroke

Pin
Send
Share
Send

Orang yang percaya mereka memiliki tujuan hidup 22% lebih kecil kemungkinannya menjadi korban stroke, menurut sebuah penelitian baru.

Para ilmuwan masih belum dapat secara akurat menjelaskan pola ini, tetapi faktanya tetap ada: orang yang telah mendefinisikan tugas yang jelas untuk diri mereka sendiri untuk masa depan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita gumpalan di pembuluh otak. Baik tujuan dan rencana untuk masa depan berkontribusi pada fakta bahwa seorang lansia menganggap perlu untuk mengikuti gaya hidup sehat, atau pemikiran positif tentang masa depan dalam diri mereka sendiri menghasilkan efek yang sangat mencolok.

Stroke terjadi ketika aliran darah ke area otak tertentu dihentikan karena fakta bahwa gumpalan darah menghalangi pembuluh darah di otak. Oksigen tidak masuk ke otak, akibatnya sel-sel otak mati, dan penglihatan seseorang memburuk, ucapan hilang, koordinasi gerakan terganggu, ingatan menderita. Pasien bisa lumpuh.

Para ahli dari University of Michigan memeriksa 6.739 pria dan wanita yang berusia lebih dari 50 tahun. Untuk mengetahui apakah peserta dalam percobaan memiliki tujuan dalam hidup, mereka diminta untuk menjawab kuesioner.

Jika seseorang percaya bahwa hidupnya masuk akal, jika ia memiliki rencana untuk masa depan, risiko stroke berkurang 22% dibandingkan dengan mereka yang kurang memiliki tujuan. Hal ini memungkinkan penulis penelitian untuk menyimpulkan: di antara orang tua, tujuan hidup yang lebih besar dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Adu Nyawa dan Judi Balap Liar - TARGET Bag. 3 (Juli 2024).