Para ilmuwan di Universitas Harvard telah menemukan bahwa konsumsi makanan gorengan setiap hari secara dramatis meningkatkan kemungkinan diabetes pada wanita hamil, yang mengandung risiko kelahiran prematur, penampilan obesitas pada bayi yang belum lahir, dan bahkan kematian.
Dalam percobaan, yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun, lebih dari 15 ribu calon ibu ambil bagian. Dokter mempelajari secara rinci pola makan, kebiasaan, dan gaya hidup mereka.
Ternyata konsumsi harian goreng (ayam dengan kerak, telur orak, dll) meningkatkan risiko diabetes pada ibu hamil sebesar 88%. Sebagai perbandingan, para wanita yang makan makanan goreng 5 kali seminggu, rata-rata, mempertaruhkan kesehatan mereka 16% lebih dari pendukung makanan sehat, yang membiarkan diri mereka "menikmati" makanan goreng hanya seminggu sekali.
Dokter memperingatkan: makanan yang digoreng menghalangi kemampuan tubuh untuk secara mandiri mengontrol kadar gula. Lemahnya pengaruh insulin dan lemak trans yang ada dalam makanan yang digoreng.