Pola asuh yang tepat melindungi anak-anak dengan kecanduan genetik dari alkoholisme

Pin
Send
Share
Send

Penggunaan alkohol pada masa remaja berbahaya dalam banyak hal. Konsekuensi berbahaya dari minum alkohol oleh anak di bawah umur termasuk cedera fatal, bunuh diri, pelecehan, kinerja sekolah yang buruk, pengusiran dari sekolah, dan kemungkinan kerusakan permanen pada otak yang sedang berkembang. Termasuk ini penuh dengan peningkatan risiko mengembangkan gangguan alkohol di kemudian hari.

Ilmu pengetahuan telah lama dikenal nukleotida polimorfisme (SNP) tunggal dalam gen OPRM1, menunjukkan kecenderungan alkoholisme. Namun, baru-baru ini terbukti bahwa kecenderungan genetik terhadap alkoholisme dibatasi oleh faktor lingkungan.

Sebuah studi baru oleh para ilmuwan Amerika meneliti interaksi antara single nucleotide polymorphism (SNP) dalam gen OPRM1 dan risiko pengembangan gangguan alkohol pada remaja, memberikan perhatian khusus pada bagaimana pengasuhan yang tepat dapat mempengaruhi risiko ini.

Dengan bantuan selebaran dan kios informasi yang terletak di tempat istirahat dan di sekolah, para peneliti merekrut sekelompok 104 remaja keturunan Eropa, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 12-19 tahun. Semua peserta diminta untuk menyerahkan sampel DNA untuk analisis genetik. Selain itu, untuk menetapkan diagnosis gangguan alkohol dan mengidentifikasi langkah-langkah pengendalian orang tua, mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan.

Kesimpulan utama yang telah dibuat para ilmuwan adalah bahwa sementara genetika memainkan peran dalam pengembangan alkoholisme di kalangan remaja, faktor lingkungan dapat secara signifikan mengurangi kecenderungan ini.

Dalam hal ini, para ilmuwan mendesak para orang tua untuk lebih memperhatikan keberadaan anak-anak mereka, membatasi komunikasi mereka dengan teman sebaya yang berperilaku tidak normal, dan juga secara terbuka dan terus-menerus mendiskusikan dengan mereka risiko spesifik ketergantungan alkohol, yang akan membantu menghilangkan kemungkinan masalah.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Pola Asuh terhadap Anak Bag. 1 (Juli 2024).