Sistem sensorik warga sangat kelebihan

Pin
Send
Share
Send

Warga kota besar mengalami gangguan kemampuan berkonsentrasi. Menurut para ilmuwan dari Goldsmiths College, University of London, kesimpulan ini dibuat setelah mempelajari suku Afrika dari Afrika barat daya. Bagian dari suku, yang disebut Himba, terus hidup di pedesaan, dan sebagian lagi pindah ke kota.

Ditemukan bahwa bagian suku yang terurbanisasi jauh lebih sulit berkonsentrasi. Tetapi anggota suku, yang tidak ingin meninggalkan tempat asal mereka, menyelesaikan tugas konsentrasi perhatian jauh lebih baik daripada sesama warga suku-warga negara mereka. Psikolog Carina Linnell, yang melakukan penelitian ini, mengatakan bahwa perbedaan kemampuan berkonsentrasi ternyata jauh lebih besar dari yang diharapkan. Hal terburuk dengan tugas tes ditangani pekerja kantor, dan pada kenyataannya mereka sering harus melakukan beberapa hal sekaligus.

Selain itu, anggota suku yang pindah ke kota mengubah pandangan mereka tentang banyak hal dan lebih sering menyatakan ketidakpuasan terhadap kehidupan.

Alasannya adalah, seperti yang disarankan para ilmuwan, bahwa penduduk kota terpapar sejumlah besar elemen perangsang yang membebani organ penglihatan dan pendengaran. Mereka terus-menerus mengalihkan perhatian dan tidak memungkinkan untuk berkonsentrasi.

Sangat sulit bagi warga kota untuk mempertahankan perhatian pada subjek tertentu untuk waktu yang lama. Linnell menyarankan eksekutif perusahaan untuk secara berkala membawa karyawan mereka ke luar kota untuk meningkatkan produktivitas.

Eksperimen ini mengungkapkan fakta yang menarik: penduduk desa yang sama sekali tidak terbiasa dengan komputer, juga lebih baik mengatasi tugas-tugas yang dilakukan pada komputer.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: The Third Industrial Revolution: A Radical New Sharing Economy (Juli 2024).