Para ilmuwan membuat pernyataan yang aneh: menurut pendapat mereka, kualitas sperma berkurang secara signifikan pada pria tampan. Faktanya adalah bahwa peningkatan kadar hormon testosteron hormon pria, yang umumnya dikaitkan dengan daya tarik dan maskulinitas, dapat membahayakan produksi sperma.
Ada pendapat alternatif: alih-alih fungsi reproduksi yang berkurang, alam telah memberi pria ini atau itu keindahan luar sehingga dia terlihat menarik di mata wanita. Eksperimen menunjukkan bahwa pria, tidak seperti wanita, menilai foto orang asing lebih menarik. Menurut para psikolog, perwakilan dari seks yang kuat secara signifikan melebih-lebihkan dampak dari daya tarik penampilan mereka pada wanita.
Juga telah terbukti bahwa orang-orang dengan penampilan cantik jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit. Secara khusus, dikatakan bahwa pria tampan lebih kecil kemungkinannya menderita asma, hipertensi, dan diabetes. Tetapi pada saat yang sama, lebih kuat dari suku mereka yang kurang menarik, mengalami berbagai gangguan mental, seperti depresi.
Komentar