Perokok merusak penglihatan mereka

Pin
Send
Share
Send

Merokok adalah faktor risiko yang terkenal untuk berbagai penyakit. Para ilmuwan sekarang memiliki bukti bahwa perokok lebih berisiko terkena katarak terkait usia, yang paling sering menyebabkan hilangnya penglihatan dan kebutaan.

Informasi baru diperoleh sebagai hasil dari meta-analisis yang dilakukan oleh para peneliti Tiongkok dari Institute of Ophthalmology.

Sebuah tim peneliti menganalisis hasil dari 20 studi yang dilakukan di Australia, Afrika, Asia, Amerika Utara, dan Eropa, membandingkan prevalensi katarak terkait usia di antara orang-orang yang pernah terpapar merokok dan di antara mereka yang tidak pernah kecanduan rokok.

Analisis hasil menunjukkan bahwa setiap orang yang pernah merokok lebih mungkin untuk mendapatkan katarak dengan bertambahnya usia, dan risiko morbiditas lebih tinggi bagi mereka yang terus merokok. Para ilmuwan telah menemukan hubungan positif antara merokok dan pengembangan dua jenis katarak: katarak nuklir (mengaburkan inti sentral lensa) dan katarak subkapsular (mengaburkan kapsul lensa posterior). Para ilmuwan belum menemukan hubungan antara merokok dan katarak kortikal (mengaburkan korteks lensa).

"Meskipun katarak berhasil diangkat melalui pembedahan dan penglihatan pulih, banyak orang tetap buta. Alasannya adalah bahwa kualitas layanan bedah sering tidak memadai, dan juga karena tingginya biaya operasi," kata penulis studi Yuan Ye, MD dari Institute of Ophthalmology. "Identifikasi faktor risiko (variabel) yang dapat dimodifikasi untuk katarak akan membantu mengembangkan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi biaya finansial dan biaya lain yang terkait dengan penyakit ini."

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Wajib di tonton . Ternyata Rokok?? (Juli 2024).