Para ilmuwan telah menjelaskan penyebab kebosanan

Pin
Send
Share
Send

Keluhan yang akrab seperti "Aku bosan" dipenuhi dengan makna baru. Peneliti Kanada telah memberikan definisi kebosanan yang baru dan akurat, berdasarkan pada proses mental yang mendasari kondisi ini.

Meskipun banyak orang memandang kebosanan sebagai sesuatu yang biasa dan sementara, kondisi ini sebenarnya terkait dengan sejumlah masalah psikologis, sosial, dan medis, kata profesor psikologi Mark Fenske, salah satu penulis studi baru yang diterbitkan oleh Asosiasi Psikolog.

Para peneliti yang dipimpin oleh profesor York University John Eastwood memulai dengan mencoba lebih memahami proses mental yang memicu rasa bosan.

Mereka menemukan bahwa kunci menuju keadaan tanpa tujuan adalah perhatian dan kesadaran. Setelah menganalisis penelitian yang ada di bidang psikologi dan neurologi, mereka mendefinisikan kebosanan sebagai "keadaan jijik terhadap keinginan untuk terlibat dalam kegiatan produktif," yang terjadi sebagai akibat dari kegagalan di salah satu pusat perhatian di otak.

Dengan kata lain, Anda akan bosan ketika:

• Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi pada informasi internal, seperti pikiran atau perasaan, atau rangsangan eksternal yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kegiatan produktif;

• Anda memiliki masalah dengan perhatian;

• Anda menyalahkan semua orang di sekitar karena keadaan Anda yang menyedihkan.

Para peneliti berharap bahwa definisi baru dan landasan teoretis mereka akan memberikan dorongan untuk penelitian baru yang akan membantu kita lebih memahami kebosanan, menyarankan cara-cara untuk memfasilitasinya dan menanggapi konsekuensi yang mungkin terjadi.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Motivasi Hidup Sukses - CARA MENGHILANGKAN KEBOSANAN DAN KEJENUHAN SECARA BIJAKSANA! (Juli 2024).