Ibu dan nenek: apa bedanya?

Pin
Send
Share
Send

Terlepas dari usianya, wanita selalu memiliki perasaan aktif sebagai ibu. Ketika anak-anak sudah dewasa dan menjadi orang tua mereka sendiri, pengasuhan wanita akan secara otomatis beralih ke cucu. Siapa lagi yang akan menghibur, memanjakan dan menyesali bayi, jika bukan neneknya sendiri? Tetapi kadang-kadang sulit bagi dua ibu untuk menemukan saling pengertian dalam hal membesarkan anak. Dari ketinggian usia yang tidak merata dan kedalaman pengalaman, perkembangan seorang anak terlihat dalam berbagai cara. Terkadang ada perbedaan serius. Cara memberi makan, berpakaian, menghukum dan berbicara dengan seorang anak adalah lingkaran perselisihan yang biasa terjadi antara nenek dan ibu muda. Penyebab konflik terletak pada perbedaan metode dan pendekatan.

Sekolah Nenek

  • Sabar. Seiring bertambahnya usia, seorang wanita cenderung lebih memaafkan tentang kekurangan dan prank kekanak-kanakan. Dia tahu bagaimana cara menerima cucu-cucunya oleh siapa saja: merengek dan keras kepala, nakal dan jahat. Tidak melakukan eksekusi fisik. Nenek tidak terlalu malas untuk bangun pagi dan menyiapkan pai apel untuk cucu atau cucu tercinta Anda, duduk bersama anak Anda di malam hari ketika dia memiliki mimpi buruk. Dia memiliki kesabaran yang cukup untuk membaca dongeng, membuat kue kecil atau membangun rumah dan piramida.
  • Perhatian Berbeda dengan mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan masalah orang tua, sang nenek akan selalu memiliki waktu luang untuk mendengarkan kisah-kisah cucu atau cucunya tentang mimpi masa kecil, keberhasilan atau kegagalan kecil. Sikap seperti itu mengembangkan kepercayaan pada anak. Karena itu, anak-anak sering meminta bantuan dan nasihat dari nenek mereka, bukan orang tua mereka.
  • Pengalaman Nenek lebih berpengalaman dan lebih bijaksana, mereka bisa mengajar banyak anak. Mereka tahu lebih baik dari dokter apa yang dibutuhkan seorang anak, mereka dapat menjelaskan alasan penyakitnya dan membantunya mengatasi hal ini dengan bantuan obat tradisional.
  • Model keluarga lainnya. Anak itu sering menderita konflik orangtua atau ketidakhadiran ayah. Jika sang nenek menikah dengan bahagia, dia bisa menunjukkan kepada bayi hubungan keluarga lainnya. Momen ini sangat penting dalam membesarkan anak.

Ibu dibesarkan

  • Perawatan tidak berpengalaman. Pada kelahiran anak (terutama anak sulung), ibu-ibu muda berusaha meredamnya, takut pilek, makan berlebihan, takut memuat dengan tenaga fisik, lebih suka karya intelektual. Dengan masalah kesehatan, ibu biasanya beralih ke pengobatan tradisional: antibiotik dan bahan kimia lainnya.
  • Metode baru. Ibu muda dengan masalah dengan perilaku anak sering menggunakan hukuman fisik atau mencari bantuan dari psikolog. Mengabaikan nasihat nenek lebih sering untuk berbicara dengan anak yang nakal dalam mencari saling pengertian.
  • Pengembangan Ibu muda selalu berusaha memberi anak lebih dari yang dia terima di masa kecil. Dan tidak ada yang salah dengan itu! Dari usia dini memberikannya ke lingkaran khusus, sekolah untuk perkembangan penuh bayi. Keputusan ini juga karena tingginya pekerjaan ibu, kurangnya waktu untuk pendidikan sendiri.

Kedua pendekatan mengejar tujuan kreatif. Pertukaran harmonis sangat penting. Ketika membesarkan anak bersama, ibu dan nenek harus segera mengidentifikasi dan menyetujui prinsip-prinsip membesarkan bayi, menyelesaikan semua perbedaan.

Teks: Katerina Pchelnikova

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: VIRAL NENEK DAN CUCU YOUTUBER. HITAM PUTIH 250719 PART 1 (Juli 2024).