Matematika memprediksi probabilitas konsepsi

Pin
Send
Share
Send

Metode matematika baru dapat membantu setiap pasangan meramalkan peluang seorang wanita untuk hamil, tergantung pada usianya dan berapa lama mereka berusaha untuk hamil. Model ini juga dapat menjelaskan seberapa banyak mereka harus menunggu sebelum mencari bantuan.

Sebagai contoh, para peneliti menemukan bahwa jika seorang wanita berusia 35 tahun, maka setelah enam bulan mencoba peluangnya untuk hamil dalam siklus berikutnya kurang dari 10%.

Metode tersebut, yang dikembangkan oleh Warwick School of Medicine dan London School of Economics, menggunakan jumlah siklus menstruasi di mana pasangan itu mencoba memiliki bayi untuk menentukan kemungkinan terjadinya pembuahan bulan depan.

"Banyak pasangan tidak tahu bahwa kemungkinan memainkan peran besar dalam hal ini. Orang-orang berpikir bahwa kehamilan akan datang segera setelah mereka menginginkannya. Tetapi ketika ternyata ini belum terjadi, mereka dapat mengalami kejutan besar," kata Profesor Geraldine Hartshorn dari Sekolah Kedokteran Warwick. “Kami tidak dapat menghitung kapan tepatnya seorang wanita akan hamil dan apakah itu akan terjadi, tetapi metode ini dapat memprediksi peluangnya dan memperkirakan probabilitas mereka dalam persen dalam siklus berikutnya.

Aturan yang diterima secara umum menyatakan bahwa sebelum pergi ke dokter, pasangan harus sering berhubungan seks selama setahun. Tetapi sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa usia dapat membuat penyesuaian sendiri untuk keputusan ini.

Ketika seorang wanita berusia 25 tahun, 13 siklus menstruasi akan diperlukan sebelum probabilitas kehamilan di setiap siklus baru menurun hingga 10%. Untuk wanita 30 tahun, periode ini akan menjadi 10 siklus, dan untuk wanita 35 tahun, hanya 6 siklus.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: KEAJAIBAN MATEMATIKA PART 5 : RUMUS TOGEL! (Juli 2024).