Aspirin menjaga fungsi otak

Pin
Send
Share
Send

Aspirin dosis rendah yang diminum setiap hari oleh banyak wanita untuk mengurangi risiko serangan jantung juga dapat mengurangi risiko demensia, kata para peneliti dari Swedia.

Para peneliti sampai pada kesimpulan seperti itu dengan mengamati 681 wanita berusia 70-92 tahun. 600 dari mereka memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Sekitar 130 wanita pada awal penelitian menggunakan aspirin dosis rendah (75-160 mg), dan 94 wanita menggunakan obat antiinflamasi non-steroid lainnya, misalnya ibuprofen.

Lima tahun kemudian, wanita lulus tes standar yang mengukur fungsi otak. Wanita yang mengonsumsi aspirin dosis rendah menunjukkan penurunan kemampuan mental yang lebih rendah. Semakin lama wanita mengonsumsi aspirin, semakin jelas perbedaannya. Namun, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan aspirin setiap hari tidak terkait dengan risiko terkena demensia total (demensia).

Belum diteliti sepenuhnya bagaimana aspirin dapat menghambat gangguan kognitif, tetapi dapat meningkatkan aliran darah ke otak, menurut penulis penelitian Dr. Silke Kern dan rekan-rekannya dari University of Gothenburg.

Sam Gandhi, ketua Pusat Penelitian Alzheimer, mengatakan: "Aspirin memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan pembuluh darah kita. Studi ini menunjukkan betapa pentingnya sirkulasi otak dalam mempertahankan kemampuan kognitif yang baik."
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa tidak semua orang bisa atau harus minum aspirin. Aspirin dapat menyebabkan efek samping dan tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki peningkatan risiko borok atau perdarahan.

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Manfaat lain dari SuperGreen Food KK INDONESIA (Juli 2024).